Siswa SMP Negeri 47 Jakarta, silahkan dipelajari, di unduh ataupun di print materi KBM yang ada di sini untuk mempermudah pemahaman kalian dalam proses pembelajaran di kelas. Selamat belajar, Sersan ! Serius dan Santai
Vidio terbaik Proses pembuatan tempe pada Bioteknologi Konvensional, dari kelas 9.2 kelompok 2.
Yuuk …kita liat bagaimana Robby Masandi dan kawan2 membuatnya. Liatdisini
Penggunaan mikroba dalam bioteknologi konvensional, juga digunakan untuk membuat tempe, seperti yg dilakukan Rifani dkk dari kelas 9.3. Hasil karya terbaik kelas 9.3 dapat kita liat di sini.
Selanjutnya vidio terbaik dari klas 9.1, dikerjakan oleh 5, yaitu Reni dkk, ada
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup untuk menghasilkan barang dan jasa. Makhluk hidup yang dipakai dalam bioteknologi disebut sebagai agen bioteknologi berupa mikroorganisme, misalnya bakteri. Mikroorganisme yang digunakan dalam bioteknologi bisa dalam keadaan utuh atau hanya sebagian. Dalam keadaan utuh artinya mikroorganisme tersebut langsung dipakai secara utuh untuk menghasilkan produk atau jasa bioteknologi. Misalnya, kalau mau bikin nata de coco maka bisa langsung menggunakan bakteri Acetobacter xylinum. Contoh lainnya kacang kedelai yang langsung ditambahkan jamur Rhizopus oryzae untuk membuat tempe.
Agen bioteknologi bisa juga hanya sebagian saja dari makhluk hidup itu, misal hanya diambil enzim atau DNAnya.
Menggunakan mikroorganisme bakteri dalam pembuatan tempe, tape, nata de coco dan bioteknologi pangan lainnya, tentu tidak merusak kesehatan. Karena, penggunaan agen bioteknologi ini sudah diuji dan diolah sedemikian rupa sehingga aman untuk kesehatan.
Berdasarkan dua jenis agen bioteknologi, bioteknologi digolongkan menjadi dua, yaitu bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern. Apa aja sih ciri-cirinya?
Anak jaman now siapa yang tidak suka games….? Era milenial dengan segala fasilitasnya tidak dapat dibendung perkembangannya. Cara belajar pun gak boleh ketinggalan jaman. Ayo kita bermain game …!
Setelah minggu lalu di gedung ini, PGRI dan Pustekom memberikan pelatihan yg berhubungan dgn teknologi dan internet, kali ini Sabtu 27 Oktober, di tempat yg sama, gedung PGRI jln tanah Abang 3. Guru2 di wilayah Jabodetabek mendapat pelatihan lagi, materinya kali ini pembuatan soal on line.
Workshop ini di ikuti oleh peserta yg berbeda dgn minggu lalu. Saya hadir lagi sebagai pengurus PGRI, tentu saja tidak melewatkan kesempatan belajar sesuatu yg baru dari Narsum. Kali ini oleh pak Fakhrudin dari IG TIK sbg nara sumbernya.
Ini contoh yg saya buat. Bukan dari aplikasi yg diberikan dari pak Fachrudin memang, tapi saya buat dari Kahoot, sebuah aplikasi soal online dan game yg saya liat lebih praktis dan variatif.
Materinya IPA kls 9 Sistim Ekskresi. Baru contoh dan masih akan dikembangkan lagi. Kalo nanti punya waktu agak luang, soal2 contoh ini akan saya permak lagi. Tunggu tayangan dan pengembangan selanjutnya yaa….. Terima kasih buat murid2 SMP 71 yg saya banggakan, yg sudah mencoba masuk sbg peserta dlm game pelajaran yg di buat ini.
Jika kita membengkokkan kawat berarti kita telah memberikan sebuah gaya pada kawat dari otot kita. Lilin mainan dapat dibentuk dengan menekan atau menariknya. Mobil-mobilan di arena bermain anak-anak yang juga dikenal dengan bom-bom car atau mobil senggol, dapat berubah kecepatan dan arahnya ketika saling persinggungan satu sama lain di area itu. Kita menginjak pedal gas dan menginjak rem untuk menjalankan dan menghentikan kendaraan yang kita kemudikan. Semua keadaan tersebut disebabkan oleh adanya gaya.
Kalau benda diberi gaya, perubahan apa saja yang mungkin terjadi pada benda?
Sepatu hak tinggi mempunyai luas bidang sentuh yang lebih kecil dari pada sepatu dengan hak lebar. Hal ini mengakibatkan kedua tungkai memperoleh beban yang cukup besar untuk menopang berat tubuh.
Seluruh siswa kelas 8 dimanapun kamu berada, yuuk… kita belajar lagi. Kali ini saya akan membahas tentang tekanan. Tekanan berhubungan dengan gaya. Sebagaimana yang kamu tahu dari pelajaran sebelumnya, gaya dapat didefinisikan sebagai tarikan atau dorongan. Apa pengaruh gaya terhadap permukaan benda? Apakah yang dimaksud dengan tekanan? Coba kamu perhatikan uraian di bawah ini!
Bagaimana rasanya ketika kamu harus menggunakan sepatu hak tinggi? Nah, ketika kamu berdiri, semakin lama kakimu akan terasa pegal dan sakit bukan ? Sepatu/sendal “teplek” yaitu sepatu/sendal yang permukaannya lebar, memang lebih nyaman untuk kaki. Apa sebabnya ?
Selaput di kaki bebek memberikan luas bidang tekan yang besar untuk mengurangi tekanan di tanah akibat berat tubuhnya.
Seperti halnya gajah, hewan-hewan besar memiliki luas telapak kaki yang cenderung lebar.
Perhatikan juga kendaran berat yang digunakan untuk memperbaiki jalan. Alat berat tersebut digunakan untuk memadatkan jalan sebelum dilapisi aspal. Mengapa untuk meratakan jalan digunakan alat berat?
Contoh lain, jika kamu pernah melihat unta dan gajah, kamu akan mengetahui bahwa telapak kaki unta maupun gajah bentuknya melebar. Begitu pula dengan kaki bebek yang memiliki selaput. Apa gunanya kaki unta, gajah maupun kaki bebek berbentuk demikian? Jawaban singkatnya, semua contoh di atas ada hubungannya dengan tekanan. Bagaimana penjelasan fisikanya ?
Yaitu zat yang dapat mengakibatkan efek adiksi (kecanduan) pada penggunanya.
Contohnya :
DAUN GANJA
rokok
alkohol
kopi
ganja
opium
shabu-shabu
putau
morfin dan lain-lain.
Biji kopi
Adiksi merupakan suatu keadaan fisik maupun psikologis (kejiwaan) seseorang yang mengakibatkan badan dan jiwanya selalu memerlukan obat tersebut untuk dapat berfungsi normal. Istilah lain dari adiksi adalah ketergantungan obat
Bentuk ketergantungan obat dapat berupa :
1. Ketergantungan fisik, yang ditunjukkan melalui 2 faktor, yaitu:
a. Toleransi
Yaitu menurunnya khasiat obat setelah pemakaian yang berulang-ulang, sehingga selanjutnya ia membutuhkan dosis yang lebih besar untuk memberi khasiat yang sama. Lama kelamaan dosis ini dapat mencapai batas yang membahayakan sehingga dapat menimbulkan kematian.
b. Pemantangan
Dikenal juga dengan istilah putus obat atau abstinensi.
Yaitu gejala-gejala sakit pada saat pemakaian obat dihentikan, seperti menggigil. Pemantangan ini menunjukkan bahwa obat tersebut telah mempunyai peranan dalam fungsi tubuh orang itu, seolah-olah tubuhnya tidak bisa lepas lagi dari obat itu.
2. Ketergantungan psikologis
Suatu keinginan yang tak tertahankan (kompulsif) untuk terus memakai obat. Keadaaan ini sering juga disebut sakau / ketagihan.